BANYUWANGI,AKUUPDATE.ID – Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) Banyuwangi mengunjungi UPT Balai Latihan Kerja Situbondo dalam rangka koordinasi kesiapan UPT BLK Situbondo melakukan pelatihan kepada Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) sesuai amanat Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Kamis (25/02).
Kepala UPT BLK Situbondo, Pujianto, menyambut baik kedatangan Koordinator P4TKI Banyuwangi, Muhammad Iqbal, di BLK Situbondo.
Dalam pertemuan keduanya, Pujianto menjelaskan bahwa UPT BLK Situbondo didirikan sejak tahun 1983 dengan status kepemilikan Disnakertrans Provinsi Jawa Timur yang dibangun di atas lahan seluas 20.050 M².
BLK ini terletak di Jalan Raya Basuki Rahmad No. 357, Kabupaten Situbondo dan saat ini terus melakukan pelatihan walaupun di tengah pandemi Covid-19 dengan tetap menaati dan melaksanakan protokol kesehatan.
Disampaikan bahwa pada tahun 2020, BLK Situbondo telah melakukan pelatihan kepada 240 siswa yang terbagi dalam 15 paket pelatihan, jumlah ini menurun jika dibandingkan tahun 2019 yang mampu menghasilkan 1.728 alumni yang terbagi dalam 109 paket pelatihan.
Pada saat ini total terdapat 13 kejuruan dan yang menjadi kejuruan unggulan dari BLK Situbondo adalah teknik las, alumninya tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar kerja lokal semata namun juga luar negeri dengan beberapa alumninya terserap bekerja di Jepang dan Polandia.
Fasilitas penunjang pelatihan yang tersedia di antaranya 12 kelas yang dapat menampung 916 siswa, 10 gedung workshop, dan 6 kamar asrama siswa. Fasilitas tersebut ditunjang dengan 3 orang instruktur yang telah berlisensi serta instruktur yang didatangkan dari luar BLK.
Baca Juga : BP2MI Gagalkan Pengiriman CPMI Ilegal ke Timur Tengah
Menanggapi pernyataan Kepala UPT BLK Situbondo, Muhammad Iqbal menyatakan bahwa ke depannya sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor 18 Tahun 2017, peran BLK Pemerintah sangat vital karena pelatihan bagi para CPMI akan dibebankan kepada Pemerintah Daerah yang bersumber dari anggaran pendidikan.
Setelah melakukan pertemuan dengan Kepala UPT BLK Situbondo, dengan didampingi oleh Kepala Seksi Pengembangan dan Pemasaran meninjau sarana dan prasarana BLK, walaupun termasuk gedung tua karena sudah berdiri sejak 1983, namun secara umum keadaannya masih bagus. Berbagai peralatan pelatihan juga dalam keadaan baik sesuai standar.
Pada hari tersebut, sedang dilaksanakan Pembukaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Non Boarding dengan tajuk Program Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja dan Produktivitas (PKTKP) APBN 202 dan untuk memberikan gambaran peluang kerja di luar negeri, Muhammad Iqbal dipersilahkan untuk memberikan arahan kepada para peserta.
Muhammad Iqbal dalam arahannya menjelaskan bahwa sekarang sudah saatnya melihat peluang kerja di luar negeri dan tidak terpaku hanya di dalam negeri saja.
“Anda semua di sini manfaatkan kesempatan sebaik-baiknya untuk belajar dan berjuang, ingatlah bahwa hidup anda adalah tanggungjawab anda sendiri. Jika ada masa jeda atau ada kesempatan maka bukalah situs pencari kerja di luar negeri di www.jobsinfo.bp2mi.go.id,” tambahnya.
Secara keseluruhan, kunjungan P4TKI Banyuwangi ke UPT BLK Situbondo merupakan titik awal komitmen antara keduanya dalam rangka pelatihan bagi para CPMI yang akan berangkat ke luar negeri maupun bagi para PMI Purna dan keluarganya. (*)